Rabu, 03 Februari 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Januari 2016



Di dunia ini, terhadap pekerjaan yang membawa manfaat yang sesungguhnya bagi para makhluk, bila sudah bertemu maka harus mengikuti jodoh, bersukacita melakukannya, tidak boleh tidak dilakukan; tetapi sebaliknya bila bukan membawa manfaat yang sesungguhnya bagi para makhluk, juga sudah ada orang lain yang melakukannya, maka kita tidak perlu mengkhawatirkannya.

Haruslah memastikannya, serupa dengan apa yang dikatakan oleh Master Hai Xian, beliau selalu menasehati orang lain, melafal Amituofo adalah yang sesungguhnya, merupakan hal yang besar, sedangkan hal yang lainnya semuanya adalah palsu dan semu.

Master Hai Xian senantiasa menasehati setiap insan, “Baik-baiklah melafal Amituofo, mencapai KeBuddhaan adalah yang sesungguhnya, yang lainnya seluruhnya adalah palsu dan semu”, ini adalah perkataan yang selalu diucapkan beliau.

Kita harus mengingatnya di dalam hati, senantiasa menyadarkan diri sendiri. Ini menunjukkan bahwa umat berkeluarga yang belajar Ajaran Buddha, yang melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, juga memiliki kesempatan untuk terlahir pada Bunga Lotus tingkatan atas, perumpamaan ini adalah sangat banyak.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Januari 2016


在這個世間對大眾有真實利益的工作遇到了,隨喜,不能不做;不是真正利益大眾的,有別人去做,我們就不要操心。一定要肯定,像海賢老和尚所說的,他老人家常常勸人,念佛是真的、是大事,其他全是假的。老人常常勸人,「好好念佛,成佛是真的,其他全是假的」,這是老人常說的話。我們要記在心上,時時刻刻提醒自己。這都是說明在家人學佛念佛往生極樂世界上輩三品是可以得到的,例子很多。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三O七集)  2016/1/26







Apakah bisa berhasil atau tidak terlahir ke Alam Sukhavati, Master Ou Yi mengatakan bahwa hal ini terletak pada ada atau tidaknya keyakinan dan tekad yang dimiliki. Asalkan anda benar-benar yakin, benar-benar bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, takkan ada keraguan sama sekali, benar-benar berniat ke sana, maka syarat untuk terlahir ke Alam Sukhavati sudah terpenuhi, Buddha Amitabha pasti datang menjemputmu; mengenai tinggi rendahnya tingkatan Bunga Lotus yang dicapai, para guru sesepuh banyak yang menyebutkan tergantung pada dangkal dalamnya ketrampilan yang dimiliki, ini sungguh beralasan.

Dangkal dalamnya ketrampilan yang dimiliki, maksudnya adalah seberapa banyak kemelekatan yang telah anda lepaskan. Apabila anda melafal Amituofo hingga mampu melepaskan Avidya (kegelapan batin/ketidaktahuan) secara tuntas, tentu saja terlahir pada Bunga Lotus tingkatan atas; apabila belum berhasil memutuskan Avidya, hanya bisa memutuskan perbedaan dan kemelekatan, maka terlahir pada Bunga Lotus tingkatan menengah; andaikata perbedaan dan kemelekatan masih ada, maka terlahir pada Bunga Lotus tingkatan bawah.

Maka itu umat berkeluarga yang hatinya telah meninggalkan keduniawian, juga dapat terlahir pada Bunga Lotus tingkatan atas. Meskipun Amitayurdhyana Sutra menyebutkan anggota Sangha, tetapi di dalam Sutra Usia Tanpa Batas disebutkan umat berkeluarga juga bisa.

Sesungguhnya apa niat Buddha Sakyamuni membabarkan dua judul sutra tersebut? Jangan melekat pada kata dan kalimat yang tercantum di dalam sutra. Buddha Sakyamuni membabarkan sutra ada di lingkungan yang bagaimana, terhadap siapa sutra tersebut dibabarkan, tidaklah sama!

Hal ini serupa dengan Konfusius, memberi ajaran sesuai dengan taraf kebijaksanaan masing-masing individu, maka itu jangan melekat pada tulisan. Mahayana-sradhotpada-sastra menyebutkan, jangan melekat pada perkataan, jangan melekat pada tulisan, jangan melekat pada nama dan istilah, jangan melekat pada makna yang anda tafsir, saya rasa saya sudah mengerti, janganlah melekat, barulah anda dapat menggunakannya secara hidup, barulah anda memiliki upaya kausalya.

Apabila melekat, maka anda mati di dalam kalimat, anda hanya terpaku pada ungkapan sedemikian rupa, anda tidak memiliki ungkapan lainnya, tidak mengetahui bahwa Buddha Dharma adalah hidup. Oleh karena Jiwa Sejati (Jiwa KeBuddhaan) adalah hidup, maka kebenaran yang mengalir dari Jiwa Sejati juga adalah hidup, tidak ada satu kalimatpun yang kaku dan mati.

Meninggalkan keluarga dan nafsu indria (kalimat yang tercantum dalam Sutra Usia Tanpa Batas), seharusnya menitikberatkan pada hati yang meninggalkan keduniawian, sehingga apabila perkataan yang tercantum di dalam Amitayurdhyana Sutra dan Sutra Usia Tanpa Batas, kita bandingkan kedua-duanya, maka dengan perlahan kita dapat memahaminya, tidak ada yang bertentangan, ini barulah betul.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 26 Januari 2016
  

能不能往生,蕅益大師說得好,在信願之有無。只要你真正相信,真正願意往生,沒有懷疑,真想去,往生的條件就具足,阿彌陀佛一定來接引你;至於品位高下,祖師大德們很多都主張功夫淺深,很有道理。功夫淺深,實在就是你放下多少。你要能夠念佛把無明煩惱放下,斷了,當然上輩,上三品;無始無明沒斷,分別執著斷了,這就是中輩往生;如果分別執著還有,這是下輩往生,這很合乎道理。上輩往生是法身菩薩,中輩往生的是三賢菩薩,下輩往生的,包括六道眾生。你證得初果就是往生方便有餘土,凡夫往生是凡聖同居土。祖師給我們說得好,雖然是同居,他是同居淨土,我們這是同居穢土,不一樣。

所以心出家之在家人也能上品往生。中上品,中中品,《觀經》說出家人,《無量壽經》則謂在家人亦可。「兩經合參易明真實之義。是故應善體聖心,切莫死執文句」。這兩句話重要,這八個字。善體聖心,聖是釋迦牟尼,釋迦牟尼佛講這部經,他用的什麼心?不要執著在言語,不要執著文字,它是活的,它不是死的。佛在什麼環境,對什麼人講,不一樣!跟孔老夫子一樣的,根性不相同,應機說法,這是好老師。所以不要執著文句,《大乘起信論》說,不要執著言說,不要執著文字,不要執著名詞術語,不要執著你所體會的意思,我覺得我明白了,都不要執著,然後你才能活用,你才有善巧方便。有執著就不行,你死在句下,你只有這個講法,你沒有第二個講法,不知道佛法是活的。因為自性是活的,自性流出來的當然都是活的,沒有一句是死呆板的。「捨家棄欲,應著重於心出家,則此兩經並無二旨。」把《觀無量壽經》跟《無量壽經》對照,這兩個不同的講法,慢慢我們就會合了,就了解,統統能說得通,並沒有矛盾,這就對了。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三O七集)  2016/1/26