Kamis, 19 Mei 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016


Melepaskan satwa ke alam bebas juga harus menggunakan kebijaksanaan, tanpa kebijaksanaan malah ditipu orang. Janganlah memilih pada hari besar keagamaan, mengadakan upacara pelepasan satwa secara besar-besaran.

Di Hongkong ada hal begini, bahkan saya sendiri juga pernah menghadirinya beberapa kali. Ketika Hari Waisak tiba, Hari Kelahiran Bodhisattva Avalokitesvara, maka umat beramai-ramai melepaskan satwa, para pemburu sejak subuh sudah sibuk melakukan penangkapan besar-besaran, oleh karena hari ini dagangan bisa laku. Sehingga umat yang berniat melakukan pelepasan satwa malah terbalik mencelakai nyawa para makhluk.

Bila anda ingin melakukan pelepasan satwa lantas memberi kesempatan pada pemburu untuk melakukan penangkapan, maka ini malah mencelakai nyawa para makhluk.

Jadi bagaimana caranya melepaskan satwa itu? Yakni tidak memilih hari besar, apabila secara tak sengaja melihatnya maka belilah sesuai kemampuan seadanya.

Contohnya hari ini anda sedang belanja ke pasar, tiba-tiba melihat ikan atau hewan lainnya, ayam atau bebek, burung kecil, asalkan orang itu bukan karena niat kita melepaskan satwa maka sengaja menangkapnya untuk kita, begini baru benar.

Sekarang kita melihat banyak vihara yang hendak mengadakan upacara pelepasan satwa secara besar-besaran, seminggu sebelumnya memesan dulu pada penjual atau pemburu, kami perlu berapa banyak, kalian pergilah menangkapnya. Ini sudah salah!

Hewan-hewan yang tertangkap lalu dilepaskan itu, sesungguhnya sudah dicelakai anda, mereka takkan berterimakasih pada anda, malah membenci dirimu.

Maka itu harus gunakan akal sehat, dalam melakukan kebajikan harus menuruti apa adanya (menuruti jodoh).

Waktu berbelanja di pasar, tiba-tiba melihatnya, kadang kala boleh melepaskan satwa sesuai dengan kemampuan yang ada. Jangan sengaja pada hari besar keagamaan lalu mempertontonkan pada khalayak ramai, ini cuma buat show off, ini menciptakan karma buruk, ini tidak ada jasa kebajikannya, ini tidak boleh tidak diketahui.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016

放生也要有智慧,沒有智慧就被人騙了。不要在什麼佛菩薩聖誕節日,舉行大型的放生。這香港有,我還參加過幾次。佛誕節到了,觀音菩薩聖誕,大家放生,那些捕獵動物的人那一天一大早,他就到外面捕捉。為什麼?今天有生意。這些人放生這就變成害生了,你要不放人家不到山上去捕,你要放生,想盡方法他去捕捉,這反而害了眾生,這不是放生,害生。放生應該怎麼放?不是節日,隨緣隨分。今天上街去買菜,看到的魚,看到的動物,還有被賣的一些雞鴨,魚多,還有小鳥,牠不是為我們放生去捕捉的,這就對了。現在我們看到很多寺廟不如法,要放生了,一個星期之前就通知那些捕捉的人,我們要多少,你趕快去捕。錯了!那些被捕被放裡頭受你害,不感謝你,怨恨你。所以理要懂得,事要方便。每天上街去買菜,就常常放生。不要在佛菩薩節日,那是表演的,那是作秀的,那是造罪業的,那個放生沒有功德,不能不知道。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三三二集)  2016/5/13 





 
  
Alam Sukhavati merupakan tempat yang paling berberkah di alam semesta, andaikata bukan insan yang berberkah besar tidak bisa mencapainya. Segenap hati membangkitkan keyakinan dengan penuh sukacita, yakni bersukacita terlahir ke Alam Sukhavati, praktisi pelafal Amituofo yang sedemikian rupa, adalah orang yang memiliki pahala besar terunggul baik segi duniawi maupun non duniawi.

Oleh karena jika dia tidak mempunyai pahala besar, dia tidak mungkin mau melafal Amituofo, dia takkan sanggup melafalnya. Sedangkan insan yang memiliki pahala besar, dia akan melepaskan segala kemelekatan dan menfokuskan pikiran melafal Amituofo.  

Contohnya Master Hai Xian, usia 20 tahun meninggalkan keduniawian, gurunya mengajarinya melafal Amituofo, dia langsung yakin dan tidak ada keraguan sama sekali. Beliau wafat pada usia 112 tahun, usia 20 tahun mulai melafal, jadi beliau sudah melafal Amituofo selama 92 tahun lamanya, terlahir ke Alam Sukhavati dengan bebas tanpa rintangan, Buddha Amitabha datang menjemputnya. 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016

極樂世界是宇宙之間福報最大的地方,如果不是大福德人他去不了。一心信樂,信是相信,樂是喜歡,喜歡往生到極樂世界,這樣的念佛人就是世出世間第一等大福報的人。沒有大福報他不想念,他念不下去。大福報的人,萬緣放下,一心專念。像海賢老和尚,二十歲出家,師父就教他念佛,他相信,他不懷疑。他一百一十二歲往生,二十歲開始念,念了九十二年,自在往生,阿彌陀佛來接引他。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三三二集)  2016/5/13 


  

 
  
Pahala Buddha Amitabha terlampau besar, kita dapat membayangkannya, Buddha Amitabha menyelamatkan para praktisi pelafal Amituofo di seluruh alam para Buddha dari tiga masa di sepuluh penjuru, berapa jumlahnya? Tidak bisa dihitung lagi, hanya dapat mengatakannya sebagai tak terhingga, tanpa batas dan tak terhitung.

Para praktisi ini setelah dijemput ke Alam Sukhavati, mereka mencapai KeBuddhaan di Tanah Suci Sukhavati. Dari sini kita dapat mengetahui bahwa Alam Sukhavati memiliki berkah besar, kebijaksanaan besar, jasa kebajikan besar, besarnya hingga tak terhingga dan tanpa batas.

Insan yang terlahir di Alam Sukhavati merupakan orang yang memiliki pahala besar, kebijaksanaan besar, jasa kebajikan besar, bahkan hanya dalam satu kelahiran mencapai kesempurnaan. Andaikata tempat begini, anda tidak sudi ke sana, jadi anda maunya ke mana lagi?

Maka itu setelah membaca dan memahami Sutra Usia Tanpa Batas, praktisi ini akan membulatkan tekad terlahir ke Alam Sukhavati, dia takkan sudi lagi berputar di dalam lingkaran enam alam tumimbal lahir, takkkan melakukan hal bodoh ini lagi.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016

極樂世界阿彌陀佛的福報太大了,我們想想,他度化十方三世一切諸佛剎土裡面的念佛眾生,有多少人?沒有辦法說,只能說無量無邊無數無量,只能用這個來稱。這些人被接到極樂世界去之後,在極樂世界統統都成佛了。我們要從這上去觀想,知道極樂世界福大、智慧大、功德大,都大到沒有限量,無量無邊無有極限。生到極樂世界的人,都是有大福報的人、大智慧的人、大功德的人,而且一生成就。這個地方不去,你到哪裡去?所以這個經真的念懂了,搞明白、搞清楚,他會死心塌地求生淨土,他不會再住在這個六道輪迴,再不幹這傻事了。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三三二集)  2016/5/13 


  


 
  
Melepaskan satwa ke alam bebas, harus punya kebijaksanaan, jangan melakukannya dengan emosional tapi lakukanlah dengan akal sehat, emosional adalah tindakan duniawi, akal sehat barulah Buddha Dharma, maka itu Buddha Dharma mengutamakan prajna (kebijaksanaan).

Kapan barulah boleh melepaskan satwa? Jangan menetapkan waktu tertentu, namun setiap saat boleh dilakukan dengan kemampuan seadanya, menuruti jodoh. Bila kebetulan bertemu dengan hewan yang akan disembelih, maka belilah dan lepaskanlah ke alam bebas.

Jadi tidak perlu menetapkan sebuah waktu, sengaja pada hari itu pergi melepaskan satwa, semestinya menuruti jodoh apa adanya.

Maka itu pada hari terakhir upacara ritual keagamaan, umat Buddha tidak mengetahui jasa kebajikan yang sesungguhnya dari pelepasan satwa, mereka hanya tahu meniru-niru tindakan orang lain, sebenarnya lebih bagus lagi kalau tidak dilepaskan, si pemburu takkan melakukan penangkapan besar-besaran demi memenuhi pesanan pelanggan. 

Hari ini saya mau pesan berapa ton ikan, berapa banyak burung, ini telah memberi motivasi pada pemburu untuk melakukan penangkapan besar-besaran, ini sudah salah! Ini telah membantu kegiatan pembunuhan, memotivasi kegiatan pembunuhan, ini tidak diperbolehkan.

Tempo dulu ketika kami belajar Buddha Dharma pada Guru Li Bing-nan, guru selalu menasehati kami agar melepaskan satwa menuruti jodoh apa adanya, mengikuti kemampuan apa adanya, jangan dipaksakan.

Setiap hari pengurus rumah harus belanja ke pasar, apabila ikan yang masih lincah dan kelihatannya masih punya harapan hidup, maka boleh dibeli untuk dilepaskan ke alam bebas. Andaikata ikan itu sudah tidak punya harapan hidup lagi, tampaknya sudah akan mati, maka sebaiknya melafal Amituofo dan melimpahkan jasa padanya, tidak perlu dibeli lagi untuk dilepaskan.

Demikian pula dengan burung, apabila saat pemburu menangkap dan melukainya, maka bila masih punya harapan hidup bolehlah dibeli, bila tampaknya sudah akan mati, maka lafallah Amituofo dan limpahkan jasa kebajikan padanya.

Apa yang dipesan oleh Buddha Sakyamuni pada kita supaya melakukannya, kita sendiri harus punya kebijaksanaan untuk membuat keputusan, tidak boleh dipaksa, kalau memaksakan diri maka ini sudah salah, ini tidak boleh tidak diketahui.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016

放生要有智慧,不能感情用事,感情用事是世間法,智慧用事是佛法,所以佛法講求智慧。放生,什麼時候放生?不定時間,隨時遇到了,隨緣。遇到這個眾生,有人想殺牠,你把牠買下來放生,這就好。不必定日子,作意要去放生,隨緣好。所以佛門有些佛菩薩節日,做法會圓滿的時候放生,這些信眾對於放生真正的意義,功德利益也不知道,都隨眾。都不放還不錯,別人不抓牠。跟他定了,我今天要幾百斤魚,要多少隻鳥,鼓勵這些獵戶們去獵取,這就錯了,大錯特錯!這是幫助殺生,鼓勵殺生,這個不可以。我們早年學佛,老師教誡我們就是隨緣隨分隨力。家庭過日子,每天上街去買菜,早晨買菜,看到活活潑潑的魚,牠確實可以還能夠活下去,就給牠買來放生。如果看牠活不下去了,牠快要死了,念佛給牠迴向,就不必買牠放生。鳥亦如此,如果是獵人打獵來的,牠受了傷的,要看牠受傷的狀況,能活就救牠,不能活,也是念佛給牠迴向。佛教我們做的事情,我們自己要有智慧去決斷,不能夠勉強,勉強就錯了,這是不能不知道的。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三三二集)  2016/5/13 


  


 

Melakukan berbagai jasa kebajikan pasti ada dampaknya. Hari ini saya telah melihatnya, ada beberapa orang umat yang membuat keputusan sendiri, mereka mengadakan kegiatan menyewa bus untuk mengantar umat, katanya hendak melakukan upacara pradaksina mengelilingi kota. 

Saya tidak pernah mengatakan mau melakukan kegiatan begini, saya juga tidak pernah mengajari orang berbuat hal sedemikian rupa. Tetapi kegiatan begini memang pernah saya lakukan cuma satu kali saja, saya tidak pernah mengajak orang lain melakukannya, tapi saya lakukan sendiri saja. 

Tempo hari kami memang menyewa satu mobil, di dalam mobil ada saya dan tiga peserta lainnya, kami menempuh dari jalan tol Beijing sampai ke Lujiang.  Sepanjang perjalanan kami berempat melafal Amituofo, jasa kebajikan ini kami limpahkan pada penduduk setempat. Tapi saya tidak pernah menasehati agar orang lain juga menirunya.

Kalau seperti kalian sekarang ini sengaja menyewa bus, seolah-olah hendak pamer, ini malah mengacaukan kestabilan negara, tidak boleh begitu. Kalau kamu memang mau, tirulah saya, pesertanya cuma tiga atau empat orang saja, jadi jangan sewa bus, juga tidak boleh ramai-ramai, jangan sampai meresahkan masyarakat.

Terkecuali kamu meniru saya, pesertanya tiga atau empat orang saja satu mobil, lalu mengelilingi satu daerah, sepanjang perjalanan melafal Amituofo dan melimpahkan jasa kebajikan pada daerah tersebut. Kalau begini saya setuju.   

Saya tidak setuju kalau hal ini dilakukan ramai-ramai apalagi mengumpulkan umat, seperti sedang melakukan upacara ritual besar-besaran, ini tidak saya setujui.

Sepanjang hidupku, selain merekomendasikan “Upacara Pembacaan Amitabha Sutra Selama Tiga Sesi Berkesinambungan”, saya tidak pernah mengadakan upacara ritual lainnya lagi, saya juga tidak pernah mengadakan upacara pertobatan.

Pekerjaan saya setiap harinya adalah berceramah, saya tidak punya vihara. Saya juga tidak punya umat, juga tidak ada orang yang memberi persembahan padaku. Orang-orang yang melihatku juga melalui siaran internet, siaran televisi atau datang ke Hongkong menemuiku. Saya pikir mereka juga bukan sengaja datang mengunjungiku, oleh karena untuk memperoleh visa Hongkong bukan gampang.

Sepanjang hidupku yang paling kutakuti adalah repot, orang lain suka ramai-ramai, saya lebih suka jumlah orangnya sedikit, lebih bagus lagi kalau tidak ada orang yang mencari diriku.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016

做種種功德都有副作用,都有問題在裡頭,你都要面面想到。我今天看到的,有同學說是我讚歎、認同、提倡聚眾租車,環城繞佛。我沒提倡過,不知道是誰提倡的,我也沒有教人這樣做法。但是這樁事情我是做過一次,我沒有勸人做,我是自己做的。那個時候,大概我們這個車就四個人,租的一輛車,三個人,連我一個,四個人,我們從北京選擇的走高速公路回到廬江。出發的時候,我們四個人,車上一共四個人,念阿彌陀佛,在北京的三環繞了三環,功德迴向給北京的居民,我們就開車到廬江去了。這是我自己發心,我沒勸人,我沒教人。如果像你們現在,聽說又聚眾又租車,搞這個好像是表演一樣,這是對於國家治安不許可的,不能這麼做。如果你想做,學我那個做法,二、三個人,你計程車上能坐幾個人就坐,決定不能用巴士,不可以聚眾,不可以造謠生事,你這樣做可以,把念佛功德迴向給這一個地區。這個我贊成。我不贊成你聚眾邀好多人,把它當法會做,這個我不贊成。我這一生當中,除了提倡三時繫念法會之外,我沒有做過法會,我沒有做過經懺佛事。我這一生,每天工作就是講經教學,除這個之外我沒有,我沒有道場,一直到現在沒道場。我也沒有信徒,我也沒有供養。來看我的這些同參道友,都是在網路上看到我,在衛星電視上看到的,到香港來方便來看看我。我想他也不是特意來的,到香港來要簽證,也不是那麼容易的事情。我一生最怕麻煩,別人歡喜人多,我歡喜人少,最好是沒人來找我。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三三二集)  2016/5/13 





 

Belajar Ajaran Buddha itu harus menaati Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan, Sepuluh Kebajikan itu adalah sepuluh butir sila. Di dalam Brahmajāla-sūtra disebutkan bahwa “Tidak menjadi pencuri negara, tidak menfitnah pimpinan negara”. Apakah kalian telah menaatinya?

Tidak menjadi pencuri negara, yakni tidak melakukan perbuatan yang melukai negara. Pimpinan negara mencakup dari pusat hingga daerah, pusat ada pemerintah pusat, provinsi ada pemerintah provinsi, demikian pula hingga desa ada kepala desanya.

Mengapa tidak boleh menfitnah mereka? Oleh karena dia duduk di pemerintahan, bila menfitnah sehingga masyarakat jadi tidak hormat lagi padanya, maka dia takkan berdaya lagi menata pemerintahan, negara itu akan mengalami kerugian.

Apabila dia memang melakukan kejahatan, maka biarlah negara yang akan menghukumnya, buat apa kita menyebarluaskannya? Buat apa kita melakukan Vaci Kamma (karma yang dilakukan melalui ucapan), ini sudah salah!

Di dalam “Upasaka Sila Sutra” disebutkan bahwa umat berkeluarga “Tidak boleh menggelapkan pajak”, selain itu juga “Tidak boleh melanggar hukum negara ”, peraturan yang sudah ditetapkan negara jangan dilanggar.

Apabila anda bertanya apakah boleh mengadakan kegiatan menyewa bus mengelilingi kota sambil berpradaksina melafal Amituofo; tidak tahu apakah bisa mendapat ijin dari pemerintah setempat?  Andaikata tidak mendapat ijin dari pemerintah, maka tidak boleh dilakukan.

Demikian pula dengan upacara ritual besar-besaran, tentunya harus mendapat ijin pemerintah barulah boleh melakukannya. Ini adalah bentuk penghormatan dan cinta pada negara.

Maka itu kita harus mengetahuinya, bila tidak mengetahuinya maka sudah melakukan kesalahan masih tidak menyadarinya pula. Apabila di dalamnya sudah banyak kesalahpahaman, maka akan mengundang halangan bagi usaha penyebaran Buddha Dharma, ini bukanlah hal yang baik.

Umat Buddha taat pada aturan, dalam perkembangan sejarah Tiongkok pernah ada tiga kali kejadian memusnahkan Buddha Dharma, lantas bagaimana sikap umat Buddha? Menaati peraturan, apabila negara menghendaki pemusnahan maka silahkan saja, takkan ada perlawanan. Kemudian ketika kaisar berikutnya naik tahta, Ajaran Buddha segera berjaya kembali.

Begini baru benar, melakonkan hal yang baik untuk diperlihatkan pada orang lain, umat Buddha taat aturan, oleh karena umat Buddha menjalankan sila, bila sebaliknya tidak menjalankan sila, dia bukan umat Buddha.

Semoga kalian dapat memahaminya, janganlah cari masalah. Kalau memang mau melafal Amituofo, di rumah juga bisa, di vihara juga bisa, tidak perlu harus berkeliling kota, justru anda mengelilingi kota, hatipun jadi tidak terfokus, sedangkan bila melafal Amituofo di rumah, hati dapat terfokus, hati jadi suci, dengan demikian barulah ada jasa kebajikannya. Ini adalah hal yang saya sampaikan pada kalian semuanya di sini.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 Mei 2016

學佛,今天講到這個地方,這個地方是講的五戒十善,十善也是十條戒。更重要的戒,《梵網經》上告訴我們,「不作國賊,不謗國主」。大家有沒有遵守?不作國賊,決定不能做傷害國家的事情,那叫國賊。國主是國家領導人,包括各個階層的領導人,中央領導人是國主,省領導人也是國主,縣市領導人也是國主,鄉村裡頭的村長也是國主,就是各個階層的領導人。為什麼?他站在領導的地位,不可以毀謗,毀謗讓大眾對他尊重的心理喪失了,他就沒辦法統理大眾,這個對國家有傷害。他做錯事情,由國家處分他,何必要我們宣揚?我們去造口業?錯了!這道理要懂。《戒經》裡頭也有兩句,對在家學佛同學說的,第一個「不漏國稅」,盡義務納稅,不偷稅,不漏稅;第二個「不犯國制」,國家定的法律、制度、規章,要遵守,不能犯法。那你要問,我們聚眾繞城來念佛,地方政府領導有沒有批准?如果沒有批准,不能做。做個法會亦如是,都要得到當地地方政府的批准。這是尊重,這是愛國。所以我們要曉得,不曉得,做錯事情不知道。這裡面產生了很多誤會,對弘法利生就產生障礙,就不是好事情。

佛弟子是最守規矩的,是社會上最守法的。歷史上有三武滅法,佛教徒怎麼樣?遵守,要滅就滅,沒有一句話好說的。下面一個帝王出現了,佛教徒是這麼聽話,這是好人,不是壞人,馬上又興起來了。這是對的,表演給人看,佛教徒是最守法的,因為他持戒。他要不持戒,他就不能入佛門,佛門不容許他。希望大家要明瞭,不要無事生非。你要真正想念佛,在家裡念,在佛堂裡頭念,不必到外面去繞,去繞城,繞城很辛苦,心散亂,沒功德,在家裡念,一心念佛,心地清淨,有功德。這是我在此地告訴大家的。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三三二集)  2016/5/13