Selasa, 13 Desember 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2016 (Bgn 3)


Dalam berinteraksi dengan orang lain hendaknya menggunakan ketulusan hati, tidak boleh menggunakan hati yang semu, di dalam klasik ajaran Konfusius juga menyebutkan tentang ketulusan hati yakni diantaranya adalah klasik berjudul “Zhongyong (doktrin jalan tengah)”, “Daxue (pelajaran agung)”.

Setelah membaca buku tersebut hingga jadi paham, barulah apa yang dipelajari bisa jadi efektif, digunakan di dalam pembinaan diri, sehingga sepanjang hidup jiwa raga senantiasa sehat dan usia panjang, bersukacita dan berbahagia, begini barulah kayak manusia, jadi bukannya sepanjang hari, siang malam wajahnya murung terus, manusia harus hidup dengan bahagia.

Konfusius senantiasa bersukacita dan berbahagia, jadi Konfusius tidak menikmati kesenangan. Yang disebut menikmati kesenangan itu adalah kenikmatan yang bersifat rangsangan yang ujungnya membawa penderitaan. Bernyanyi dan menari adalah kesenangan, bisa membuat hati jadi senang, tapi kesenangan ini berasal dari luar diri, sedangkan kebahagiaan berasal dari dalam batin.

Membina diri itu harus dimulai dari mana? Yakni memulainya dari tidak mengelabui diri sendiri dan orang lain. Selain itu hendaknya bisa mengubah cinta individu menjadi cinta kasih universal, bukan hanya manusia yang membutuhkan kasih sayang, namun pepohonan, bunga dan rumput, gunung dan lautan serta permukaan tanah, semua ini juga membutuhkan kasih sayang dari kita.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2016

我們處事待人接物要用真心,不能用妄心,儒家講真心就是《中庸》,《大學》、《中庸》,《大學》是講方法,是對外的;《中庸》是講理論,是對內的。讀書,書讀明白了、讀懂了要起用,用在哪裡?用在修身,修身就是我們講的,要讓我們這一生身體健康長壽,歡喜快樂,才像個人,不能一天到晚愁眉苦臉的,不是,人生要快樂。

孔子不亦悅乎,悅,他沒有說不亦樂乎。樂,外面來的刺激,唱歌跳舞很快樂,是外面的,悅是內心,那個樂是從裡面往外面出來的,不是從外頭感染到裡面,外面感染裡面叫樂,裡面流出來的這個叫悅,喜悅。治身就是修身。修身我們要的什麼?要的清淨心、真誠心、平等心。從哪裡下手?從不自欺下手,我不欺騙自己,從這下手,不能不知道,要認真學習。

縛於情愛,就把情愛解放了、解脫了,變成汎愛眾,不但凡是人皆須愛,樹木花草、山河大地,一切萬法統統都愛。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四O一集)  2016/11/13

 


 
 
Mengenai buku yang berjudul “Saling memuji diantara sesama anggota Sangha”, saya sangat berterimakasih pada Venerable Honglin, beliau menggunakan waktu selama belasan tahun untuk mengumpulkan bahan dan disusun menjadi buku ini, dari halaman awal hingga akhir mengupas tentang kisah sepanjang hidupku.

Saya sendiri bahkan sudah melupakannya, ketika membuka lembaran demi lembaran halaman buku, seolah-olah kembali ke masa silam, waktu berjalan terbalik. Belakangan ini saya menggunakan waktu sebulan, melihat buku ini dari halaman awal hingga akhir, sungguh berterimakasih.

Saya berterimakasih, oleh karena baik di dalam maupun luar negeri, orang-orang yang tidak memahami diriku, yang menfitnah diriku, yang menghina diriku, saya merasa begitu berterimakasih pada mereka, tiada kebencian sama sekali di hatiku, justru menurutku mereka ini adalah jelmaan Bodhisattva, untuk menyempurnakan Ksanti Paramita atau kesabaranku.

Di dalam “Sutra Intan” disebutkan tentang kisah “Pertapa Kesabaran” yang dimutilasi Raja Kalinga, andaikata tanpa kehadiran Raja Kalinga ini, bagaimana “Pertapa Kesabaran” dapat menyempurnakan Ksanti Paramita-nya?

Raja Kalinga membunuh “Pertapa Kesabaran”, tetapi Pertapa Kesabaran sama sekali tidak membencinya, juga tidak ada niat balas dendam, sehingga Ksanti Paramita-nya jadi sempurna.

Kalau tidak melewati ujian ini, bagaimana anda bisa mengetahui sampai di mana tingkat kesabaranmu? Saya sendiri selama sepuluh tahun ini, amat bersukacita, sangat berbahagia. Setiap orang yang datang mengkritik diriku, tak peduli itu adalah benar atau tidak benar, semuanya adalah Bodhisattva, seluruhnya adalah Buddha, saya sangat berterimakasih.

Saya telah berhasil melangkah di jalanku ini, sungguh kebahagiaan yang tiada bandingnya, keberuntungan yang tiada bandingnya, begitu banyak orang baik yang datang membantuku supaya bisa berhasil. Ini adalah perkataan yang setulusnya.  

Maka itu setelah memahaminya dengan jelas, menfokuskan perhatian di dalam pelatihan diri, membangkitkan keyakinan dan tekad melafal Amituofo, siang malam 24 jam, tak peduli kapan saja dan di mana saja, dalam hati melafal Amituofo berkesinambungan tak terputus, menjalani kehidupan dengan apa adanya, menuruti jodoh.

Jodoh itu ada jodoh baik dan jodoh buruk, semua ini dituruti dan menerima apa adanya, dengan batin yang seimbang menuruti jodoh, dengan hati yang suci menuruti jodoh, senantiasa berbahagia dalam Dharma, senantiasa membangkitkan perasaan sukacita.        

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 13 November 2016

《僧讚僧》這本書,我非常感激宏琳法師,他用了十幾年時間蒐集資料編成這部書,這部書從頭到尾都講我一生的故事。我自己早都忘掉了,打開這本書就好像回到過去,時光倒流。最近我花了一個月的時間,從頭到尾看了一遍,非常感恩。我感恩國內外有一些對我不了解的人、毀謗的人、侮辱的人,我對他們很感激,我沒有怨恨心,我覺得這些人都是菩薩,來成就我忍辱波羅蜜。《金剛經》上給我們講的,忍辱仙人,歌利王,沒有歌利王,怎麼能成就忍辱波羅蜜?歌利王把這個忍辱仙人殺了,殺了,沒有瞋恚心,沒有報復的念頭,成就了。不通過這一關,你自己怎麼會知道?我這十年來,很歡喜,很快樂。每一個批評我的人,不管是對是不對,統統是菩薩,統統是佛陀,我感恩。我這條路走通了,無比的快樂,無比的幸運,這麼多好人幫助我、成就我,真的不是假的。所以明白了,搞清楚搞明白了,一心修道,就是我們一心修道,信願持名,二六時中,無論什麼時候,無論什麼場所,心裡面這句佛號不間斷,生活隨緣,緣有善緣、有惡緣,統統都隨,用平等心隨緣,用清淨心隨緣,法喜充滿,常生歡喜心。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四O一集)  2016/11/13