Kamis, 28 April 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 April 2016



Saat menjelang ajal melafal Amituofo sepuluh kali, atau bahkan hanya satu kali saja, semuanya juga bisa terlahir ke Alam Sukhavati, ini sungguh tak terbayangkan.

Tetapi kita janganlah coba-coba mempertaruhkan faktor keberuntungan, sekarang tidak perlu melafal dulu, nanti saat menjelang ajal barulah melafal beberapa kali, bukankah katanya sepuluh kali saja sudah bisa?

Memang benar, seperti yang disebutkan di dalam sutra, tetapi apakah anda bisa menjamin saat menjelang ajal pasti berhasil melafal sampai sepuluh kali? Andaikata saat menjelang ajal, malah kebingungan dan tersesat, tidak ingat melafal Amituofo, siapa yang akan mengingatkan dirimu?

Maka itu tahun-tahun belakangan ini, Aliran Sukhavati menggalakkan kegiatan membantu pasien melafal Amituofo (Zhu Nian). Tetapi, peserta Zhu Nian juga harus tahu tata caranya, jika tidak memahami tata caranya maka ini sudah salah.

Saya dengar dari salah seorang praktisi, ada seorang pasien yang belum menghembuskan nafas terakhir, kelompok Zhu Nian datang membantunya melafal Amituofo, si pasien ini haus dan ingin minum air, peserta Zhu Nian mengatakan tidak boleh, tidak boleh menyentuh si pasien. Si pasien memperlihatkan wajah marah.

Sebagai praktisi Ajaran Buddha, kita memahami bahwa saat menjelang ajal muncul kebencian, ke mana dia akan menuju? Yang menentukan adalah niat pikiran terakhir. Niat pikirannya yang terakhir adalah memperlihatkan wajah amarah, dengan kebencian ini maka jatuh ke Neraka.

Anda datang membantunya melafal Amituofo, tetapi bukannya mengantar dia terlahir ke Alam Sukhavati, malah menjatuhkannya ke Alam Neraka. Apakah ini sengaja? Saya percaya ini bukan kesengajaan, oleh karena sudah biasa mendengar bahwa saat melakukan Zhu Nian tidak boleh menyentuh pasien.

Kapan waktunya tidak boleh menyentuh pasien? Yakni setelah pasien menghembuskan nafas terakhir, selama 8 jam tidak boleh menyentuh atau menggerakkannya, paling bagus adalah 12 jam. Bila dapat sampai 14 jam maka lebih aman, kesadaran (alaya-vijnana nya) barulah meninggalkan tubuh kasarnya, beginilah kejadiannya.

Pasien itu belum menghembuskan nafas terakhir, dia hanya ingin minum segelas air, anda bukan saja tidak sudi memenuhi keinginannya, malah bilang kepada semua orang agar jangan menyentuhnya, menganggapnya sebagai orang yang sudah menghembuskan nafas terakhir, ini sudah salah.

Maka itu di dalam buku berjudul “Yang perlu diketahui saat menjelang ajal”, praktisi senior jaman dulu memberitahu pada kita tentang tata cara untuk melakukan Zhu Nian, jadi tidak boleh tidak memahaminya. Yang pasti adalah jangan sampai saat menjelang ajal membuat pasien muncul niat pikiran lobha (ketamakan), dosa (kebencian) dan moha (kebodohan), andaikata di benaknya muncul pikiran lobha, jatuh ke Alam Setan Kelaparan; dosa, jatuh ke Neraka; moha, jatuh ke Alam Binatang, dia menuju ke tiga alam penderitaan ini.

Kita tidak boleh tidak mengetahui hal ini, tidak boleh tidak bertanggung jawab, anda telah mengantar seseorang ke tiga alam penderitaan, ini adalah dosa berat, si pasien telah melafal Amituofo seumur hidup, dengan harapan bisa berhasil terlahir ke Alam Sukhavati, tetapi gara-gara ketidaktahuan anda sehingga mengantarnya jatuh ke tiga alam penderitaan, kesalahan ini sungguh parah, semoga kita memperhatikan hal ini.

Saat melakukan Zhu Nian, paling bagus bila ada praktisi senior yang sudah ahli, orang yang telah paham, kemudian memberitahukan tata cara Zhu Nian kepada semua peserta, menjelaskannya, setelah itu barulah masuk ke kamar pasien.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 April 2016

「臨終十念」,「乃至一念」,臨終只念一句佛,「皆得往生」,真正不可思議。我們讀了這個經文,我勸諸位萬萬不可生僥倖心,那現在就可以不必念了,等到臨終的時候,再念一念、十念就行了?是沒錯,經文講的沒錯,你能不能保證你臨命終時能十念?如果那個時候一時迷惑顛倒,記不起來了,誰提醒你?所以現前淨宗很盛行助念。助念也得懂規矩,不懂規矩就錯了。我聽一個同修告訴我,有一位念佛往生的人還沒斷氣,助念的人就來了,他大概是想喝水,這助念的人說不行,不能動他,不能碰他。這個往生的人咬牙切齒,恨透了。我們有佛學常識的人就懂得,臨終生瞋恨心,他到哪裡去了?往生到什麼地方,都決定在最後這一念。這最後一念咬牙切齒,瞋恨心,瞋恨墮地獄。你來助念,不是送他到極樂世界,是送他到地獄去了。這是不是有心的?我相信不是有心的,是平常聽了助念的時候不能動他。什麼時候不能動?斷氣之後八個小時不要動他,最好是十二個小時,能夠到十四個小時就更安全,他的神識才離開,是這麼回事情。他沒斷氣,他想要一杯水喝,你不給他就罷了,你還要叫大家不要碰他,把他當作斷氣的人看待,這就錯了。所以,《飭終津梁》、《飭終須知》,古大德告訴我們臨終送終的一些規矩,特別是助念的規矩,不可以不懂。決定不能在臨命終時候叫他最後一念是貪瞋痴,那就壞了,他如果是貪心,餓鬼道;瞋恚,地獄道;愚痴,畜生道,三惡道去了。我們不能不知道,不能不負這個責任。你把一個人送到三惡道去,這個罪重,他念了一輩子佛,就希望往生極樂世界,你無知把他送到三惡道,這個過失非常嚴重,希望我們要留意。助念的時候最好有人,內行的人、懂得的人,把助念一些規矩講清楚、講明白,再入病房。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三二六集)  2016/4/22







 


Apabila terhadap dunia ini masih ada satu niat pikiran saja yang masih belum bisa dilepaskan, maka sebutir niat ini akan menghalangi usahamu terlahir ke Alam Sukhavati. Maka itu dalam keseharian haruslah belajar melepaskan semua kemelekatan, saat ini juga harus melakukannya, terhadap dunia ini takkan mendambakannya lagi.

Meskipun membantu orang lain belajar Buddha Dharma, membantu orang lain agar bersarana (berlindung) pada Tanah Suci, membantu orang lain melafal Amituofo (Zhu Nian), semua ini dilakukan juga harus melepaskan setiap niat yang muncul, janganlah berpikir telah memupuk jasa kebajikan.  

Memang benar, anda telah membantu orang, membantu orang lain agar melafal Amituofo terlahir ke Alam Sukhavati, jasa kebajikan yang tak terhingga, tetapi janganlah ada pikiran telah menimbun jasa kebajikan.

Anda merasa bahwa demi menimbun jasa kebajikan ini, barulah datang membantu orang lain melafal Amituofo, barulah anda datang menasehati orang lain melafal Amituofo bertekad terlahir ke Alam Sukhavati, bila anda masih memiliki pemikiran sedemikian rupa, maka ini sudah salah. Hati kita sudah tidak murni lagi, tetapi di dalamnya terkandung niat serakah, rakus akan jasa kebajikan. Sebutir niat ini telah merintangi diri kita.

Praktisi pelafal Amituofo haruslah senantiasa mengingat bahwa, segala hal janganlah taruh di hati. Banyak hal yang membawa manfaat bagi makhluk lain, anda boleh melakukannya, tetapi begitu selesai melakukanya, segera melanjutkan melafal Amituofo, di dalam hati jangan ada pikiran lainnya.

Jasa kebajikan dari melafal Amituofo ini amatlah besar, tiada satupun yang takkan terlahir ke Alam Sukhavati. Mengapa demikian? Oleh karena Buddha Amitabha memiliki tekad penjemputan, yakni tekad ke-18, dari 48 tekad, tekad ke-18 ini merupakan tekad yang paling penting.

Asalkan membangkitkan keyakinan benar, tekad benar, mau melafal Amituofo, maka tiada satupun yang takkan terlahir ke Alam Sukhavati. Meskipun melakukan Pancanantariya Karma dan Sepuluh Kejahatan, dosa yang mengantarnya jatuh ke Neraka Avici, namun, saat menjelang ajalnya, melafal Amituofo satu kali, sepuluh kali, pasti dapat terlahir ke Alam Sukhavati.

Keunggulan Aliran Sukhavati sungguh tak terbayangkan.

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 22 April 2016

對這個世界只要有一念,一個念頭沒放下,這一念可能障礙你往生。如實回心最好在平常做,現在就做,對這個世間沒有留戀。縱然是幫助人學佛、幫助人皈依淨土,像剛才幫助人念佛往生,也要念念放下,千萬不要以為是功德。沒錯,你幫助人、開導人往生念佛,無量功德,不能作有功德想。你說我為了這個功德,來幫助人念佛的,來開導他念佛往生的,這就錯了。我們的心就不是真實心,還有貪心在裡頭,貪圖功德。這一念心會障礙我們。回心是回頭,從哪裡回頭?從我們這個六道十法界、娑婆世界回頭,回頭向著西方極樂世界,這就對了。念佛的人千萬要記住,現在就不能放在心上。有許多利益眾生的事情,對,當你做的時候可以去想,做完之後馬上就回到極樂世界,就回到阿彌陀佛,心裡頭不許可有雜念,不許可有妄念,有妄想、雜念都不可以,這才叫如實回心。如實回心的功德很大,一念念佛,無不往生,沒有一個不往生。為什麼?佛有這個願,第十八願,這是佛的本願,四十八願裡頭最重要的一願。真信、真願、真肯念佛往生,沒有一個不往生。即使是造了五逆十惡,無間地獄的罪業,臨命終時用真實心,一念、十念都決定得生。淨宗的殊勝不可思議。

文摘恭錄 二零一四淨土大經科註  (第三二六集)  2016/4/22