Senin, 12 Desember 2016

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 November 2016 (Bagian 2)



Mengapa sekarang begitu sulit untuk menyebarluaskan Buddha Dharma? Oleh karena sifat manusia adalah menentang, dia tidak percaya pada orang lain, niat pikiran yang terus berubah-ubah, suka berseteru.

Ini menyebabkan dia tidak sanggup membangkitkan keyakinan pada ajaran sutra, Buddha mengajarimu Trisarana, Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan, anda tidak sanggup mengamalkannya, padahal ini merupakan ajaran yang paling mendasar yang dibabarkan oleh Buddha kepada para makhluk, yakni berkah pertama dari “Tiga Berkah Karma Suci”: “Berbakti pada ayahbunda, menghormati guru”, anda tidak mampu mengamalkannya.

Maka itu terhadap baik dan jahat, dia tidak mampu membedakannya. Waktu begitu berharga, kehidupan manusia beberapa puluh tahun dalam waktu sekejab mata sudah berlalu, andaikata anda tidak menggenggamnya dengan erat, maka takkan berhasil; yang pertama anda harus memiliki daya tahan terhadap segala tekanan, terhadap segala godaan, anda harus memiliki kemampuan ini, takkan goyah oleh pengaruh lingkungan luar, dengan demikian ketrampilan samadhi barulah efektif.

Hari ini keadaan masyarakat sudah sedemikian kacaunya, mengapa bencana bisa begitu banyak, andaikata kita masih juga tidak sudi kembali ke jalan yang benar, sepuluh tahun mendatang, keadaannya tidak berani lagi dibayangkan. Sepuluh tahun mendatang, kalyanamitra sejati telah pergi meninggalkan kita, takkan ada lagi dan juga takkan bisa berhasil dicari lagi, sedangkan yang berhasil ditemukan malah merupakan orang yang akan membantumu mengembangkan keserakahan, kebencian, kebodohan, keangkuhan, yang merupakan orang yang akan membantumu mengembangkan Lima Nafsu Keinginan yakni harta benda, rupa, ketenaran, makanan dan tidur.
 
Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 November 2016

現在弘法為什麼這麼困難?這兩句話講得很好,抵觸為性。他的個性就是牴觸,他根本不相信別人,那個念頭千變萬化,好衝突,喜歡衝突。這對於經法不能相信,佛教你三皈五戒十善,你做不到,這是佛教化眾生最初的階段,就是淨業三福第一條「孝養父母,奉事師長」,做不到。所以他對於真正的善惡,他沒有能力辨別。時間很寶貴,人生幾十年一彈指就過去,你要是不掌握到的話,一事無成;掌握到的話,首先你有能力抗拒所有一切的壓力、所有一切的誘惑,你有這個能力,不為外境所動搖,這個定功才管用。於是『心無遠慮,各欲快意』,只圖眼前的享受,沒有遠慮。底下《會疏》講的,「不顧後世,但求現樂」,現在的樂,「故云各欲快意」。快是快樂,心裡歡喜。下面,「存心瞋恚,貪財好色,無有休止,故云哀哉可傷」。今天社會為什麼這麼亂,災難為什麼這麼多,這段經文都說到了,我們如果自己不回頭,十年之後不堪設想。十年之後,真的善知識走了,再沒有了,再也找不到,找到的人都是幫助你搞貪瞋痴慢,都是幫助你搞財色名食睡。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四OO集)  2016/11/11




 

Belajar Ajaran Buddha bagi praktisi, bahkan bagi praktisi yang telah meninggalkan keduniawian, lantas mengapa pula sampai lepas jubah? Tidak sanggup menahan godaan.

Godaan harta benda, godaan akan ketenaran, godaan akan keuntungan, godaan akan rupa, siapa yang memiliki kebijaksanaan yang begitu tinggi serta kekuatan samadhi yang begitu besar untuk menahan diri, takkan terpengaruh olehnya, ini sungguh tidak mudah.

Sang Buddha mengajari kita agar jangan menyalahkan mereka, orang yang telah melakukan kesalahan, apa alasannya? Yakni : “Para pendahulu, mereka tidak bertemu Buddha Dharma, tidak mengerti kebenaran alam semesta dan kehidupan manusia, maka itu melakukan banyak karma buruk. Mereka tidak mengenal Buddha Dharma, tidak mengerti belajar Ajaran  Buddha, juga tidak ada kalyanamitra yang membimbing mereka, di dalam kondisi demikian tidak dapat menyalahkan mereka.

Oleh karena tidak ada yang memberitahu pada mereka, hari ini dia melakukan kesalahan, tidak boleh menyalahkannya, hendaknya memaafkan dirinya. Maka itu terhadap pelaku kejahatan, terutama orang yang menyakiti diriku, saya mesti memaafkannya, dia adalah Buddha, dia adalah Bodhisattva, dia adalah orang baik, namun sayangnya dia tersesat. Meskipun demikian, suatu hari nanti dia pasti akan sadar, dia pasti akan tercerahkan, sampai saat tercerahkan dia pasti bisa memahami, dia akan bertobat, memperbaiki diri, sekarang dia sedang tersesat, bahkan sesatnya sampai begitu mendalam.

Jadi mengapa kita harus memaafkan orang lain? Oleh karena pendahulunya, ayahbundanya tidak mendidiknya, juga tidak bisa menyalahkan ayahbundanya, oleh karena kakek neneknya tidak mendidik ayahbundanya. Pendidikan keluarga Tiongkok telah terputus paling tidak sudah seratus tahun lamanya, seratus tahun berarti sudah lima generasi, tidak ada yang mendidik. Sedangkan orang yang berusia paruhbaya, usia 30 atau 40 tahun, sebagian besar mengikuti gaya hidup orang barat.

Maka itu syair sutra tersebut hendaknya senantiasa ditaruh di dalam hati, ketika bertemu dengan orang yang menyakitiku, maka perbanyak melafal kalimat sutra tersebut, sehingga batin pun kembali jadi seimbang, niat pikiran pun jadi sirna.

Hari ini orang yang belajar teori tanpa pelaksanaan, jumlahnya adalah banyak, yang kami temukan itu bukan hanya seorang saja, bahkan banyak sekali. Kami sungguh merasa prihatin, namun kami juga takkan menjelek-jelekkan mereka, kami juga takkan mengkritik mereka, kami bisa memaklumi, bagaimana mereka memperlakukan kami dengan buruk, namun kami tetap menghormati mereka. Apa alasannya?

Oleh karena mereka itu tidak ada yang mendidiknya. Saya sendiri masih begitu beruntung, saat usia kecil ada ayahbunda yang mendidik, meskipun saat itu masih begitu kecil. Saya meninggalkan rumah saat usia belia, yakni usia 14 tahun, hidup seorang diri, tapi banyak membaca buku.

Waktu itu masih banyak tokoh teladan dalam masyarakat, masih banyak orang baik, sekarang sudah tidak ada lagi, tidak ada lagi yang paham akan hal ini, orang yang menceramahkannya juga sudah tidak ada lagi, tentu saja yang jadi teladan juga tidak ada lagi. Generasi berikutnya sudah tidak serupa diriku lagi, lantas bagaimana pula dengan generasi selanjutnya lagi?  

Yang paling kami takutkan adalah pendidikan dan kebudayaan yang diwariskan sejak lima ribu tahun yang silam, akhirnya jadi musnah, yang artinya tidak ada orang yang meneruskan menyebarluaskannya, tidak ada orang yang mau mempelajarinya, sehingga tidak ada orang lagi yang mampu memahaminya, apa yang akan terjadi kelak?

Maka itu kami mengerahkan segenap kemampuan untuk membantu generasi muda, mereka ini boleh dikatakan merupakan jelmaan para suciwan yang datang kembali ke dunia ini, jadi bukan orang awam, mereka mau membangkitkan niat hati, sepanjang hidup takkan mengejar ketenaran dan keuntungan, tapi untuk menyelamatkan dunia ini, menyelamatkan budaya warisan leluhur.

Lantas harus bagaimana? Belajar Bahasa Mandarin Klasik, menggunakan waktu selama dua atau tiga tahun menfokuskan diri. Dengan adanya akar Bahasa Mandarin Klasik, barulah anda sanggup membaca “Siku Quanshu (koleksi buku yang disusun pada masa Dinasti Qing)”, asalkan satu topik saja bisa anda baca, maka keseluruhan isi buku juga bisa anda baca, anda tidak memiliki hambatan lagi, anda mampu menjayakan baik ajaran Konfusius maupun Ajaran Buddha.

Bila anda bermaksud terfokus menjayakan satu ajaran saja, maka ini juga bisa, asalkan salah satu berjaya, maka ajaran lainnya juga ikut berjaya. Dengan menfokuskan diri pada satu Pintu Dharma dan mendalaminya, melatihnya berkesinambungan dalam jangka panjang, maka itu membaca buku ribuan kali, maknanya bisa dimengerti dengan sendirinya. 

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 November 2016

學佛,甚至於出家人,出家人為什麼會還俗?禁不起誘惑。財的誘惑、名的誘惑、利的誘惑、色的誘惑,誰有那麼大的智慧定功能抗拒它,能不受它干擾,不簡單。前面這四句話佛教導我們,決定不能責怪這些人,做錯事情的人,道理在此地。為什麼?『先人不善,不識道德,無有語者』,沒有人給他講,他今天做錯事情不能怪他,要原諒他。所以對於作惡的人,特別是傷害我自己的人,我要原諒他,他是佛,他是菩薩,他是好人,可惜他迷了。迷是一時的,他一定會開悟,到他開悟他就明白了,他會懺悔,他會改過,現在他正在迷,迷得很深。

這四句話重要,為什麼原諒人?先人,他的父母沒教他,不能怪他父母,他的父母的父母也沒教他。中國的家教斷了至少一百年,一百年五代,都沒有人教。年歲大了,三、四十歲多半跟著外國人走。所以這四句常常放在心上,遇到別人陷害我們,多念幾句心就平了,念頭就消失了。「《淨影疏》曰:素不為善,明其無行」,行是修行,沒有修行,「不識道德,彰其無解」。「無解無行,愚癡之極也」。今天有解無行的人,我們遇到過,而且不是遇到一個,好多位。我們非常感嘆,我們也決定不毀謗他,我們也不會批評他,我們能夠諒解,他怎麼樣對我不起,我對他還是很恭敬。什麼原因?他沒人教他。我很幸運,小時候有父母教,雖然是很小。我離開家早,十四歲就離開家,只有一個人生活,但是書念得是不多,看得很多。那個時候社會上有很多的榜樣,好人能看到,現在沒有了,沒人懂了,說的人都沒有了,當然樣子就更沒有了。我們的下一代就不如我,再下一代怎麼辦?

我們最害怕的,是五千年傳統文化滅亡了,滅亡是沒有人繼承,沒有人去學習,沒有人懂得,這怎麼辦?所以我們就想全心全力幫助一些年輕人,這些年輕人應該說都是再來人,都不是普通人,他真正肯發心,一生不搞名聞利養,來救這個世界,來挽救傳統文化。那怎麼樣?學文言文,花個二、三年時間專攻。有文言文的根柢,你就能夠讀《四庫全書》,四庫全書只要有一樣你會念,全部你都能念,你沒有障礙,你把儒道佛都能夠興旺起來,這就是救世主,你救了儒釋道。沒有這個能力,我搞一家,行,一家興旺,三家就通了,一門深入,長時薰修,所以讀書千遍,其義自見,自然就通了。

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四OO集)  2016/11/11

 
 


 


Karir Buddha, karir apa yang dijalani oleh Buddha Sakyamuni? Yakni pendidikan, maka itu Sang Buddha merupakan tenaga pendidik, karir Buddha adalah mendidik para makhluk, tujuannya adalah membantu para makhluk menghapus kesesatan dan mengembangkan pencerahan, menjauhi penderitaan dan memperoleh kebahagiaan.

Harus diingat bahwa membantu orang agar tercerahkan, bukanlah bisa membantunya mencapai penerangan sempurna, namun membantunya mencapai pencerahan kecil, dengan pencerahan kecil ini dapat membantu sebagian orang, sepanjang hidupnya takkan melakukan kejahatan, sehingga pada masa kelahiran mendatang masih bisa terlahir di Alam Surga dan Alam Manusia, takkan jatuh ke tiga alam rendah.

Tempat ini (Alam Manusia), tidak bajik, tidak bajik adalah tidak mengenal etika moral. Jadi apa yang dimaksud dengan “Tao”? Lima bentuk hubungan manusia yang beradab adalah Tao, Tao adalah alamiah, yang tidak bertentangan dengan alam, hubungan antar suami istri, ayah anak, abang adik, pimpinan dan bawahan, antar teman, ini adalah alamiah, jadi bukan hasil penemuan, atau hasil ciptaan baru, namun merupakan kebajikan, kebajikan tidak bertentangan dengan Hukum Alam.

Ajaran Konfusius mengemukakan Lima Jenis Kebajikan yakni kemuliaan, kebenaran, kesusilaan, kebijaksanaan dan dapat dipercaya. Ajaran Buddha mengemukakan Lima Sila dan Sepuluh Kebajikan, setiap orang mesti mengamalkannya, tetapi mengapa sekarang malah diabaikan?

Penampilan luar masih tampak ada, namun dalam pengamalan sudah tidak ada lagi, tidak ada bentuk tindakan nyata yang diperlihatkan kepada orang banyak. Setelah mengambil sila dan Visudhi Trisarana, cobalah anda bertanya padanya, dia juga tidak tahu apa-apa, hanya tahu menyalakan tiga batang dupa, bernamaskara tiga kali, kalau begini mana boleh? 

Apalagi pada jaman berakhirnya Dharma ini, anggota Sangha bukannya saling memuji, malah saling menjelek-jelekkan, orang lain yang mendengarnya akan berkomentar, lihatlah sesama keluarga sendiri malah berkelahi, saling menjelek-jelekkan, mereka ini bukanlah orang baik, sebaiknya kita menjauhinya, jangan dekat-dekat dengan mereka, ini sungguh angker!

Ini merupakan sebuah era yang berlaku pada hari ini, kita harus memaafkannya, ini dikarenakan sudah lima generasi tidak ada yang mendidik, dia mana bisa tahu? Maka itu apa itu “Tao”, dia juga tidak tahu, apa itu kesusilaan, dia juga tidak tahu, tidak ada yang memberitahukan padanya, walaupun ada yang memberitahukan padanya, dia juga takkan sudi menerimanya, dia juga tidak sudi mendengarnya, jadi tidak boleh menyalahkannya, harus memakluminya.  

Kalau dia mempunyai sisi baik, maka kita berikan pujian, sebaliknya sisi buruknya, kita takkan mengungkitnya, lama kelamaan, 10 tahun, 20 tahun, 30 tahun, perlahan-lahan, kelak di kemudian hari, dia juga akan menyadarinya, “saya berlaku buruk pada orang lain, tapi orang lain malah memaafkan diriku; saya suka mengkritik orang lain, menghina orang lain, tapi orang lain bisa memaafkan diriku”, dia juga akan tergugah, pasti ada, setelah dia tercerahkan barulah ada.

Kalau ternyata sepanjang hidup juga tidak tercerahkan, seumur hidup juga masih tidak tahu, maka buah akibatnya adalah jatuh ke tiga alam rendah, sungguh mengerikan!

Kutipan Ceramah Master Chin Kung 11 November 2016

佛事,釋迦牟尼佛幹了什麼事?教育,所以佛陀是教育家,佛事是教化眾生,目標是幫助眾生破迷開悟、離苦得樂。記住,幫人開悟,那不是大悟,小悟,小悟就能幫助這些人,一生不做壞事,來生至少還得人天身分,不會墮三途,這是佛教。

這個地方,不善,不善就是不認識道德。什麼是道?五倫是道,道就是自然的,夫婦、父子、兄弟、君臣、朋友,這是自然的,不是哪個發明的,不是哪個創造的,順乎天,應乎人,德是不違背自然的規律,這就是德。儒家提出五個字,仁義禮智信,佛陀提出五戒,五戒是德,三皈是道。皈依佛、皈依法、皈依僧,那是道,五戒十善是德,人人都要遵守。現在為什麼大家不守?形式上有,實質上沒有,沒有人做榜樣給人看。戒受了,三皈受了,你問他什麼他都不知道,只是燒三炷香,磕三個頭,這怎麼行?還有末法時期不是僧讚僧,僧謗僧,佛法就滅了,外面人聽到了,那些不信的人聽到,你看看他們自己,自家打架、自家毀謗,都不是好人,他說他不是好人,他說他不是好人,結果人家說你們都不是好人,咱遠離一點,少跟他接近,這多可怕!

這是今天的這麼一個時代,我們要原諒他,那就是至少他五代沒有人教,他怎麼會知道?所以道也不知道,德也不知道,沒人給他講,跟他講他也不能接受,他不會聽,所以不能責怪他,要原諒他。他有好的地方讚歎,他有不好的地方決定不提,久而久之,十年、二十年、三十年,慢慢有一天他想過了,我糟蹋別人,人家都原諒我;我批評別人、糟蹋別人,我不能原諒人,人家能原諒我,他有感動的一天,肯定有,他覺悟了就有。他要一生不覺悟,他一生不知道,果報三途,很可怕!

文摘恭錄 淨土大經科註(第四回)  (第四OO集)  2016/11/11